ilustrasi gambar batu putih (bukan asli)
Tuteh merupakan sebuah singkatan dari "watu puteh" yang berarti batu putih. Dari pengakuan warga sekitar watu puteh ini memiliki sebuah cerita yang melegenda sehingga dijadikan nama sebuah dukuh di desa Papringan ini. Dikisahkan pada setiap bulan suro pada pertengahan bulan purnama muncul sebuah baru sebersar "gubuk" (rumah kecil di sawah untuk istirahat petani). Batu itu muncul di tengah sawah tepatnya di wiwitan sawah yang ada pada benkok carik desa papringan. Batu ini akan muncul ketika bulan muncul yaitu sekitar pukul 12 malam. ketika bulan sudah tidak kelihatan lagi, batu ini akan menghilang. Hanya orang tertentu saja yang mampu melihat batu ini dan orang yang mampu melihat batu ini akan medapatkan anugerah atau rejeki yang melimpah. Bila waktu panen tiba di tempat pemunculan batu ini harus menyediakan sesaji untuk memanen padi yang berupa berupa tumpeng beserta ayam panggang dan lauknya dan di laksanakan di tempat itu juga.apa bila tidak dilakukan sesaji ini, padi yang dipanen akan berurang dan hasil panen hanya mendapatkan sedikit.